Kemendikbudristek Dorong Pelestarian Sungai Berbasis Budaya lewat Ekspedisi Batanghari
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama 14 pemerintah daerah di Sumatera Barat dan Jambi kembali menggelar Kenduri Swarnabhumi 2023.
Kenduri Swarnabhumi menjadi praktik baik dalam festival budaya berbasis sungai di Indonesia, untuk membangun kembali memori kolektif masyarakat tentang hubungan manusia dengan alam yang diwujudkan melalui berbagai kegiatan salah satunya adalah Ekspedisi Batanghari.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan Ekspedisi Batanghari merupakan upaya untuk memberikan penyadaran kebijakan publik tentang pelestarian sungai berbasis budaya dan kontribusi terhadap peradaban selama ini.
Menurutnya, Ekspedisi Batanghari haruslah dinilai sebagai program gerakan bersama pemerintah pusat maupun daerah agar tumbuh kecintaan untuk merawat sekaligus menyebarluaskan tradisi, adat, serta budaya yang hidup di sepanjang aliran Sungai Batanghari.
“Ekspedisi Batanghari dipandang penting sebagai wujud pemajuan kebudayaan sesuai UU Nomor 5 Tahun 2017 yang menginginkan agar segala keragaman, kekayaan budaya yang hidup dalam masyarakat Indonesia diakui, dihargai, serta dilestarikan,” ujar Hilmar dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Kamis (27/7).
Ekspedisi Batanghari yang dimulai pada 27 Juli sampai dengan 9 Agustus 2023 di sepanjang DAS (daerah aliran sungai) Batanghari.
Acara tersebut dijadikan motor penggerak untuk merangkul serta mengingatkan kembali masyarakat tentang hubungan antara kebudayaan dengan pelestarian lingkungan, khususnya sungai.
"Eksepedisi Batanghari berlangsung proses alih pengetahuan sehingga generasi muda, khususnya di Sumatera Barat dan Jambi, dapat mengetahui potensi budaya Melayu sehingga lahir rasa untuk menjaganya," ujar Hilmar.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, mengatakan Ekspedisi Batanghari merupakan upaya penyadaran publik soal budaya
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Pakar Bahas Dampak Soft Power Tiongkok dalam Pendidikan dan Budaya di Indonesia
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- LCCM 2024 Digelar, Fadli Zon Soroti Pentingnya Museum sebagai Pusat Edukasi Budaya
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- PKS Gelar Ngobrol Santai Seputar Budaya Bersama Para Seniman